Posted by
Unknown
Ente Pengunjung Ke
Not-
Found
Found
Tampilkan postingan dengan label e-book alpro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label e-book alpro. Tampilkan semua postingan
=> algoritmanya :
1. menetapkan kunci pencarian dan pointer ke akar pohon
2. mengatur negara tidak ditemukan dan membuat arus titik simpul pointer ke akar dan simpul pointer sebelumnya nihil
3. sementara kunci pencarian tidak ditemukan dan tiga masih jalan yang valid untuk mengikuti pohon lakukan
4. menetapkan apakah atau tidak mencari berhasil ditemukan kunci
5. kembali pointer ke node sebelumnya, node saat ini, dan variabel yang menunjukkan apakah atau tidak pencarian berhasil
=> programnya :
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h> // dibutuhkan untuk system("cls");
struct tree_node
{
tree_node* left;
tree_node* right;
int data;
};
tree_node* root;
bool isEmpty()
{return root==NULL;}
void insert(int d)
{
tree_node* t = new tree_node;
tree_node* parent;
t->data = d;
t->left = NULL;
t->right = NULL;
parent = NULL;
if(isEmpty())root = t;
else
{
tree_node* curr;
curr = root;
while(curr!=NULL)
{
parent = curr;
if(t->data > curr->data) curr = curr->right;
else curr = curr->left;
}
if(t->data < parent->data)
parent->left = t;
else
parent->right = t;
}
}
void inorder(tree_node* p)
{
if(p!=NULL)
{
if(p->left)
inorder(p->left);
cout<<" "<<p->data<<" ";
if(p->right)
inorder(p->right);
}
else
return;
}
void print_inorder()
{
inorder(root);
}
int count(tree_node* p)
{
if(p==NULL)return 0;
return count(p->left) + count(p->right) + 1;
}
int height(tree_node* p)
{
if(p==NULL)return 0;
int u = height(p->left),v = height(p->right);
if(u > v)
return u+1;
else
return v+1;
}
void cari_terbesar(tree_node* p)
{
if(p==NULL)
return;
else
if(p->right==NULL)
{
cout<<" "<<p->data<<" ";
return;
}
else
{
cari_terbesar(p->right);
return;
}
}
int main()
{
root=NULL;
int ch,tmp;
while(1)
{
system("cls"); // Saya mengganti scrclr() karena dicompiler sy tidak ada fungsi tersebut
cout<<endl;
cout<<"Menu Utama Operasi Pohon Biner"<<endl;
cout<<"--------------------"<<endl;
cout<<"1. Insert/Tambah Data"<<endl;
cout<<"2. Kunjungan In-Order"<<endl;
//cout<<"3. Kunjungan Pre-Order"<<endl;
//cout<<"4. Kunjungan Post-Order"<<endl;
//cout<<"5. Hapus Data"<<endl;
cout<<"6. Menghitung Jumlah Node"<<endl;
cout<<"7. Menghitung Tinggi Pohon"<<endl;
//cout<<"8. Mencari Data Terkecil"<<endl;
cout<<"9. Mencari Data Terbesar"<<endl;
cout<<"10. Exit"<<endl;
cout<<"Pilihan Anda : ";
cin>>ch;
cout<<endl;
switch(ch)
{
case 1 : cout<<"Masukan Data : ";
cin>>tmp;
insert(tmp);
break;
case 2 : cout<<endl;
cout<<"Kunjungan In-Order"<<endl;
cout<<"---------------"<<endl;
print_inorder();getch();
break;
case 6 : cout<<"Menghitung Jumlah Node"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Jumlah Node = "<<count(root);
getch();
break;
case 7 : cout<<"Menghitung Tinggi Pohon"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Tinggi Pohon = "<<height(root);
getch();
break;
case 9 : cout<<"Mecari Data Terbesar"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Data Terbesar Adalah = "<<endl;
cari_terbesar(root);
getch();
break;
case 10 : return 0;
break;
default: cout<<"Pilihan yang Anda Masukkan salah!"<<endl;
getch();
break;
}
}
}
1. menetapkan kunci pencarian dan pointer ke akar pohon
2. mengatur negara tidak ditemukan dan membuat arus titik simpul pointer ke akar dan simpul pointer sebelumnya nihil
3. sementara kunci pencarian tidak ditemukan dan tiga masih jalan yang valid untuk mengikuti pohon lakukan
4. menetapkan apakah atau tidak mencari berhasil ditemukan kunci
5. kembali pointer ke node sebelumnya, node saat ini, dan variabel yang menunjukkan apakah atau tidak pencarian berhasil
=> programnya :
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h> // dibutuhkan untuk system("cls");
struct tree_node
{
tree_node* left;
tree_node* right;
int data;
};
tree_node* root;
bool isEmpty()
{return root==NULL;}
void insert(int d)
{
tree_node* t = new tree_node;
tree_node* parent;
t->data = d;
t->left = NULL;
t->right = NULL;
parent = NULL;
if(isEmpty())root = t;
else
{
tree_node* curr;
curr = root;
while(curr!=NULL)
{
parent = curr;
if(t->data > curr->data) curr = curr->right;
else curr = curr->left;
}
if(t->data < parent->data)
parent->left = t;
else
parent->right = t;
}
}
void inorder(tree_node* p)
{
if(p!=NULL)
{
if(p->left)
inorder(p->left);
cout<<" "<<p->data<<" ";
if(p->right)
inorder(p->right);
}
else
return;
}
void print_inorder()
{
inorder(root);
}
int count(tree_node* p)
{
if(p==NULL)return 0;
return count(p->left) + count(p->right) + 1;
}
int height(tree_node* p)
{
if(p==NULL)return 0;
int u = height(p->left),v = height(p->right);
if(u > v)
return u+1;
else
return v+1;
}
void cari_terbesar(tree_node* p)
{
if(p==NULL)
return;
else
if(p->right==NULL)
{
cout<<" "<<p->data<<" ";
return;
}
else
{
cari_terbesar(p->right);
return;
}
}
int main()
{
root=NULL;
int ch,tmp;
while(1)
{
system("cls"); // Saya mengganti scrclr() karena dicompiler sy tidak ada fungsi tersebut
cout<<endl;
cout<<"Menu Utama Operasi Pohon Biner"<<endl;
cout<<"--------------------"<<endl;
cout<<"1. Insert/Tambah Data"<<endl;
cout<<"2. Kunjungan In-Order"<<endl;
//cout<<"3. Kunjungan Pre-Order"<<endl;
//cout<<"4. Kunjungan Post-Order"<<endl;
//cout<<"5. Hapus Data"<<endl;
cout<<"6. Menghitung Jumlah Node"<<endl;
cout<<"7. Menghitung Tinggi Pohon"<<endl;
//cout<<"8. Mencari Data Terkecil"<<endl;
cout<<"9. Mencari Data Terbesar"<<endl;
cout<<"10. Exit"<<endl;
cout<<"Pilihan Anda : ";
cin>>ch;
cout<<endl;
switch(ch)
{
case 1 : cout<<"Masukan Data : ";
cin>>tmp;
insert(tmp);
break;
case 2 : cout<<endl;
cout<<"Kunjungan In-Order"<<endl;
cout<<"---------------"<<endl;
print_inorder();getch();
break;
case 6 : cout<<"Menghitung Jumlah Node"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Jumlah Node = "<<count(root);
getch();
break;
case 7 : cout<<"Menghitung Tinggi Pohon"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Tinggi Pohon = "<<height(root);
getch();
break;
case 9 : cout<<"Mecari Data Terbesar"<<endl;
cout<<"------------------"<<endl;
cout<<"Data Terbesar Adalah = "<<endl;
cari_terbesar(root);
getch();
break;
case 10 : return 0;
break;
default: cout<<"Pilihan yang Anda Masukkan salah!"<<endl;
getch();
break;
}
}
}
Posted by
Unknown
=> algoritmanya :
1. menetapkan nama yang akan dimasukkan dan pointer ke kepala daftar
2. menginisialisasi simpul sebelumnya nihil dan arus simpul pointer ke kepala daftar
3. daftar pencarian untuk posisi penyisipan nama yang akan dimasukkan dan pointer retrun untuk logis predeccessor dan penggantinya node mereka
4. membuat node baru
5. menyimpan nama yang akan dimasukkan ke dalam simpul baru
6. menyesuaikan pointer yang dimasukkan node sehingga pointer sehingga menunjuk ke penerus logis
7. jika tidak memasukkan nama baru di depan daftar kemudian
8. kembali daftar diperbarui dan listhead
=> program nya :
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class stak
{
public:
stak();
void push();
void pop();
void cetak();
private:
int top;
char stack[6]; // asumsi max stack 100
char x;
};
stak::stak()
{
top=-1;
}
void stak::push()
{
if(top==5) cout<<"stack penuh";
else {
cout << "Masukkan satu karakter ";
cin >> x;
top++;
stack[top] = x;
}}
void stak::pop()
{
if(top < 0)
{
cout << "Stack kosong" << endl;
return;
}
x = stack[top];
top--;
cout << "Karakter yang di 'POP' adalah : " << x << endl;
}
void stak::cetak()
{
if(top < 0)
{
cout << "Stack kosong" << endl;
return;
}
int i = 0;
for(i = top; i >= 0; i--)
cout << stack[i] << endl;
}
int main(int argc, char** argv) {
int input;
stak a;
cout << "MASUKKAN PILIHAN : " << endl;
cout << "\tpush = 1" << endl;
cout << "\tpop = 2" << endl;
cout << "\tcetak = 3" << endl;
cout << "\tquit = 4" << endl;
while(true)
{
cout << "\nMasukkan pilihan: ";
cin>>input;
if(input==1)
{
a.push();
}
else if(input == 2)
{
a.pop();
}
else if(input == 3)
{
a.cetak();
}
else if(input == 4)
{
break;
}
else
{
cout << "Perintah '" << input << "' tidak dikenal" <<endl;
}
}
return 0;
}
1. menetapkan nama yang akan dimasukkan dan pointer ke kepala daftar
2. menginisialisasi simpul sebelumnya nihil dan arus simpul pointer ke kepala daftar
3. daftar pencarian untuk posisi penyisipan nama yang akan dimasukkan dan pointer retrun untuk logis predeccessor dan penggantinya node mereka
4. membuat node baru
5. menyimpan nama yang akan dimasukkan ke dalam simpul baru
6. menyesuaikan pointer yang dimasukkan node sehingga pointer sehingga menunjuk ke penerus logis
7. jika tidak memasukkan nama baru di depan daftar kemudian
8. kembali daftar diperbarui dan listhead
=> program nya :
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class stak
{
public:
stak();
void push();
void pop();
void cetak();
private:
int top;
char stack[6]; // asumsi max stack 100
char x;
};
stak::stak()
{
top=-1;
}
void stak::push()
{
if(top==5) cout<<"stack penuh";
else {
cout << "Masukkan satu karakter ";
cin >> x;
top++;
stack[top] = x;
}}
void stak::pop()
{
if(top < 0)
{
cout << "Stack kosong" << endl;
return;
}
x = stack[top];
top--;
cout << "Karakter yang di 'POP' adalah : " << x << endl;
}
void stak::cetak()
{
if(top < 0)
{
cout << "Stack kosong" << endl;
return;
}
int i = 0;
for(i = top; i >= 0; i--)
cout << stack[i] << endl;
}
int main(int argc, char** argv) {
int input;
stak a;
cout << "MASUKKAN PILIHAN : " << endl;
cout << "\tpush = 1" << endl;
cout << "\tpop = 2" << endl;
cout << "\tcetak = 3" << endl;
cout << "\tquit = 4" << endl;
while(true)
{
cout << "\nMasukkan pilihan: ";
cin>>input;
if(input==1)
{
a.push();
}
else if(input == 2)
{
a.pop();
}
else if(input == 3)
{
a.cetak();
}
else if(input == 4)
{
break;
}
else
{
cout << "Perintah '" << input << "' tidak dikenal" <<endl;
}
}
return 0;
}
Posted by
Unknown
Dalam hal ini tentukan indeks paling awal dan indeks paling akhir, untuk membagi 2 elemen tersebut.
Indeks awal = i, dimana nilai i, pada awalnya bernilai 0;
Indeks akhir = j, dimana nilai j, pada awalnya bernilai sama dengan jumlah elemen.
//#include
#include
Indeks awal = i, dimana nilai i, pada awalnya bernilai 0;
Indeks akhir = j, dimana nilai j, pada awalnya bernilai sama dengan jumlah elemen.
=> programnya :
#include
#include
//#pragma hdrstop
//#pragma argsused
int main(int argc , char* argv[])
{
int x,i,k;
int l[10]={20,15,22,30,60,28,17,18,21,22};
printf(“Data yang dicari = “); scanf(“%d”,&x);
k=0;for(i=0;i<9;i++){
if(l[i]==x){
printf("Data ditemukan di elemen %d\n",i);
k++;
}
}
if(k==0)
{
printf("Data tidak ditemukan\n");
}
printf("Jumlah data yang ditemukan = %d",k);
getch();
return 0;
}
Posted by
Unknown
Pada queue, operasi tersebut dilakukan di tempat yang berbeda. Penambahan elemen selalu
dilakukan melalui salah satu ujung, menempati posisi di belakang elemen-elemen yang
sudah masuk sebelumnya atau menjadi elemen paling belakang. Sedangkan penghapusan
elemen dilakukan di ujung yang berbeda, yaitu pada posisi elemen yang masuk paling
awal atau elemen terdepan. Sifat yang demikian dikenal dengan FIFO.
#include
#include
void main()
{
int cek=0, data[20], x, hapus;
char pil;
do {
clrscr();
printf("1. Tambah Antrian\n");
printf("2. Hapus Antrian\n");
printf("3. Lihat Antrian\n");
printf("4. Keluar\n");
printf("Silahkan masukkan pilihan anda... ");
pil=getche();
if(pil!='1' && pil !='2' && pil !='3' && pil!='4' )
printf("\n\nAnda salah mengetikkan inputan...\n");
else
{
if(pil=='1') //PUSH
{
if(cek==20)
printf("\nAntrian Penuh\n\n");
else
{
printf("\nMasukkan nilai--> ");scanf("%i",&x);
data[cek]=x;
cek++;
}
}else
{
if(pil=='2') //POP
{
if(cek==0)
printf("\nAntrian kosong\n\n");
else
{
hapus=data[0];
for(int v=0;v
data[v]=data[v+1];
data[cek-1]=NULL;
cek--;
printf("\nData dgn nilai=%i terhapus.",hapus);
}getch();
}
else
{
if(pil=='3') //CEK DATA
{
if(cek==0)
printf("\nAntrian Kosong.\n\n");
else
{
printf("\n");
for(int z=0;z
{
printf(" | ");
printf("%i",data[z]);
printf(" | ");
}
}getch();
}}
}}
}while(pil!='4');
}
dilakukan melalui salah satu ujung, menempati posisi di belakang elemen-elemen yang
sudah masuk sebelumnya atau menjadi elemen paling belakang. Sedangkan penghapusan
elemen dilakukan di ujung yang berbeda, yaitu pada posisi elemen yang masuk paling
awal atau elemen terdepan. Sifat yang demikian dikenal dengan FIFO.
=> programmnya :
#include
void main()
{
int cek=0, data[20], x, hapus;
char pil;
do {
clrscr();
printf("1. Tambah Antrian\n");
printf("2. Hapus Antrian\n");
printf("3. Lihat Antrian\n");
printf("4. Keluar\n");
printf("Silahkan masukkan pilihan anda... ");
pil=getche();
if(pil!='1' && pil !='2' && pil !='3' && pil!='4' )
printf("\n\nAnda salah mengetikkan inputan...\n");
else
{
if(pil=='1') //PUSH
{
if(cek==20)
printf("\nAntrian Penuh\n\n");
else
{
printf("\nMasukkan nilai--> ");scanf("%i",&x);
data[cek]=x;
cek++;
}
}else
{
if(pil=='2') //POP
{
if(cek==0)
printf("\nAntrian kosong\n\n");
else
{
hapus=data[0];
for(int v=0;v
data[v]=data[v+1];
data[cek-1]=NULL;
cek--;
printf("\nData dgn nilai=%i terhapus.",hapus);
}getch();
}
else
{
if(pil=='3') //CEK DATA
{
if(cek==0)
printf("\nAntrian Kosong.\n\n");
else
{
printf("\n");
for(int z=0;z
{
printf(" | ");
printf("%i",data[z]);
printf(" | ");
}
}getch();
}}
}}
}while(pil!='4');
}
Posted by
Unknown
stack adalah salah satu struktur data pada komputer,, disebut juga dengan tumpukan,,
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int maks,top,pil,karakter,i;
int top2;
char elemen,aa,bb;
char stack[20];
char infiks[20];
char postfiks[20];
char stack2[10];
char hasil[20];
void delay();
void create(int x){
top = 0;
gotoxy(50,3);printf(” ”);
for(i=0;i<100;i++){
gotoxy(59,4+i);printf(” ”);
}
if(x<=20){
for(i=0;i<=x;i++){
if(i==x){
gotoxy(60,4+i);printf(“—”);
}
else{
gotoxy(59,4+i);printf(“| |”);
}
}
}
}
void push(char aa){
gotoxy(50,2);printf(” ”);
if(top == maks){
gotoxy(53,2);printf(“—-OVERFLOW—-”);
}
else{
stack[top]=aa;
for(i=0;i<11;i++){
gotoxy(50+i,3);cout<<” “;
gotoxy(51+i,3);cout<<aa;
delay();
}
for(i=0;i<(maks-top);i++){
gotoxy(61,3+i);cout<<” “;
gotoxy(61,4+i);cout<<aa;
delay();
}
top = top + 1;
}
}
void pop(){
gotoxy(50,2);printf(” “);
if(top == 0){
gotoxy(53,2);printf(“—-UNDERFLOW—-”);
}
else{
bb = stack[top-1];
for(i=(maks-(top-1));i>0;i–){
gotoxy(61,3+i);cout<<” “;
gotoxy(61,2+i);cout<<bb;
delay();
}
for(i=10;i<21;i++){
gotoxy(50+i,3);cout<<” “;
gotoxy(51+i,3);cout<<bb;
delay();
}
gotoxy(71,3);printf(” “);
top = top – 1;
}
}
void main(){
maks = 0;
top = 0;
do{
gotoxy(3,1);printf(“====================================”);
gotoxy(3,2);printf(” PROGRAM STACK 2IA01 ”);
gotoxy(3,3);printf(“====================================”);
gotoxy(4,4);printf(“1 : BUAT STACK BARU (CREATE)”);
gotoxy(4,5);printf(“2 : TAMBAH ELEMEN (PUSH)”);
gotoxy(4,6);printf(“3 : HAPUS ELEMEN (POP)”);
gotoxy(4,7);printf(“4 : KELUAR”);
gotoxy(3,9);printf(“====================================”);
for(i=10;i<20;i++){
gotoxy(3,i);printf(” “);
}
gotoxy(3,10);printf(“Masukan pilihan : “);cin>>pil;
switch(pil){
case 1:{
gotoxy(3,12);printf(“Masukan kapasitas stack (maksimal 20) : “);cin>>maks;
create(maks);
break;
}
case 2:{
if(maks==0){
gotoxy(3,12);printf(“Stack belum dibuat.Create stack terlebih dahulu”);
getch();
}
else{
gotoxy(3,12);printf(“masukan satu karakter : “);cin>>elemen;
push(elemen);
}
break;
}
case 3:{
if(maks==0){
gotoxy(3,12);printf(“Stack belum dibuat.Create stack terlebih dahulu”);
getch();
}
else{
pop();
}
break;
}
}
}
while(pil!=4);
}
void delay()
{
for(int y=1;y<100;y++)
for(int x=1;x<100;x++)
for(int p=1;p<30;p++)
cout<<”";
}
=> program c++ nya:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int maks,top,pil,karakter,i;
int top2;
char elemen,aa,bb;
char stack[20];
char infiks[20];
char postfiks[20];
char stack2[10];
char hasil[20];
void delay();
void create(int x){
top = 0;
gotoxy(50,3);printf(” ”);
for(i=0;i<100;i++){
gotoxy(59,4+i);printf(” ”);
}
if(x<=20){
for(i=0;i<=x;i++){
if(i==x){
gotoxy(60,4+i);printf(“—”);
}
else{
gotoxy(59,4+i);printf(“| |”);
}
}
}
}
void push(char aa){
gotoxy(50,2);printf(” ”);
if(top == maks){
gotoxy(53,2);printf(“—-OVERFLOW—-”);
}
else{
stack[top]=aa;
for(i=0;i<11;i++){
gotoxy(50+i,3);cout<<” “;
gotoxy(51+i,3);cout<<aa;
delay();
}
for(i=0;i<(maks-top);i++){
gotoxy(61,3+i);cout<<” “;
gotoxy(61,4+i);cout<<aa;
delay();
}
top = top + 1;
}
}
void pop(){
gotoxy(50,2);printf(” “);
if(top == 0){
gotoxy(53,2);printf(“—-UNDERFLOW—-”);
}
else{
bb = stack[top-1];
for(i=(maks-(top-1));i>0;i–){
gotoxy(61,3+i);cout<<” “;
gotoxy(61,2+i);cout<<bb;
delay();
}
for(i=10;i<21;i++){
gotoxy(50+i,3);cout<<” “;
gotoxy(51+i,3);cout<<bb;
delay();
}
gotoxy(71,3);printf(” “);
top = top – 1;
}
}
void main(){
maks = 0;
top = 0;
do{
gotoxy(3,1);printf(“====================================”);
gotoxy(3,2);printf(” PROGRAM STACK 2IA01 ”);
gotoxy(3,3);printf(“====================================”);
gotoxy(4,4);printf(“1 : BUAT STACK BARU (CREATE)”);
gotoxy(4,5);printf(“2 : TAMBAH ELEMEN (PUSH)”);
gotoxy(4,6);printf(“3 : HAPUS ELEMEN (POP)”);
gotoxy(4,7);printf(“4 : KELUAR”);
gotoxy(3,9);printf(“====================================”);
for(i=10;i<20;i++){
gotoxy(3,i);printf(” “);
}
gotoxy(3,10);printf(“Masukan pilihan : “);cin>>pil;
switch(pil){
case 1:{
gotoxy(3,12);printf(“Masukan kapasitas stack (maksimal 20) : “);cin>>maks;
create(maks);
break;
}
case 2:{
if(maks==0){
gotoxy(3,12);printf(“Stack belum dibuat.Create stack terlebih dahulu”);
getch();
}
else{
gotoxy(3,12);printf(“masukan satu karakter : “);cin>>elemen;
push(elemen);
}
break;
}
case 3:{
if(maks==0){
gotoxy(3,12);printf(“Stack belum dibuat.Create stack terlebih dahulu”);
getch();
}
else{
pop();
}
break;
}
}
}
while(pil!=4);
}
void delay()
{
for(int y=1;y<100;y++)
for(int x=1;x<100;x++)
for(int p=1;p<30;p++)
cout<<”";
}
Posted by
Unknown
=> Algoritma nya :
1. Menetapkan kata dan teks yang akan dicari
2. set up meja melompat
3. mengatur pencocokan kata kunci menghitung sampai nol
4. mengatur karakter posisi saya untuk kata kunci panjang
5. sedangkan posisi karakter saat <panjang teks lakukan
6. kembali jumlah pertandingan..
1. Menetapkan kata dan teks yang akan dicari
2. set up meja melompat
3. mengatur pencocokan kata kunci menghitung sampai nol
4. mengatur karakter posisi saya untuk kata kunci panjang
5. sedangkan posisi karakter saat <panjang teks lakukan
6. kembali jumlah pertandingan..
=>
Posted by
Unknown
=> Algoritmanya :
1.establish baris teks, pola pencarian, dan pola penggantian dan panjang terkait dalam karakter
2. menetapkan nilai awal untuk posisi dalam teks teks lama, pola teks dan pencarian baru
3.while semua posisi pola dalam teks belum diperiksa apakah
4. salin karakter sisa di baris teks asli Garis
5.return diedit teks
=> program c++ ny a:
Pada text edit anda dapat memasukan perintah-perintah yang sudah ada dan mengkombinasikannya dengan output yang anda butuhkan/inginkan.
Berikut adalah contoh sederhana/dasar dari penggunaan C++
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
clrscr();
printf("\t\tHalo Apa Kabar?\n");
cout<<"\tSelamat Belajar C++"<<endl;
printf("\n\tSelamat Mencoba");
getch();
}
1.establish baris teks, pola pencarian, dan pola penggantian dan panjang terkait dalam karakter
2. menetapkan nilai awal untuk posisi dalam teks teks lama, pola teks dan pencarian baru
3.while semua posisi pola dalam teks belum diperiksa apakah
4. salin karakter sisa di baris teks asli Garis
5.return diedit teks
=> program c++ ny a:
Pada text edit anda dapat memasukan perintah-perintah yang sudah ada dan mengkombinasikannya dengan output yang anda butuhkan/inginkan.
Berikut adalah contoh sederhana/dasar dari penggunaan C++
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
clrscr();
printf("\t\tHalo Apa Kabar?\n");
cout<<"\tSelamat Belajar C++"<<endl;
printf("\n\tSelamat Mencoba");
getch();
}
Posted by
Unknown
=> algoritmanya:
1. membangun kata dan wordlenght panjang dari kata pencarian
2. menginisialisasi pertandingan menghitung pertandingan, set karakter sebelumnya dan mengatur pointer untuk kata Array i untuk 1
3. sementara tidak pada akhir baris lakukan
4. kembali kata pertandingan count pertandingan
=> program c++ nya:
# include <file-include> Main ( )
{
Pernyataan ;
………..
………..
}
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
clrscr ();
cout <<”Hallo vivin .. welcome my blog.\n”;
getch ();
}
1. membangun kata dan wordlenght panjang dari kata pencarian
2. menginisialisasi pertandingan menghitung pertandingan, set karakter sebelumnya dan mengatur pointer untuk kata Array i untuk 1
3. sementara tidak pada akhir baris lakukan
4. kembali kata pertandingan count pertandingan
=> program c++ nya:
# include <file-include> Main ( )
{
Pernyataan ;
………..
………..
}
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
clrscr ();
cout <<”Hallo vivin .. welcome my blog.\n”;
getch ();
}
Posted by
Unknown
=> algoritma deskripsion
1. membangun jaringan untuk dibenarkan, saat ini (lama) panjang panjang tion (baru) panjangnya.
2. termasuk tes untuk melihat apakah hal itu dapat dibenarkan.
3. menginisialisasi jumlah ruang dan mulai abjad baris
4. sementara karakter saat spasi lakukan
5. untuk dari awal abjad ke akhir baris lakukan
6. menghapus ruang apapun dari akhir baris
7. menentukan ruang tambahan yang akan ditambahkan dari panjang garis baru dan lama
8. sementara ruang masih ekstra untuk menambah dan mungkin untuk melakukannya lakukan
9. untuk dari awal sampai akhir baris lakukan
10. menyelesaikan dengan akhir baris
=> program c++ nya :
#include <iomani.h>
using namespace std;
int main(int argc, char *argv[])
{
int a=87,b=32;
clrscr();
cout<<"penggunaan ios::left dan ios::right \n\n";
cout<<" rata sebelah kiri=";
cout<<"setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<"setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b<<endl;
cout<<"rata sebelah kanan =";
cout<<"setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<"setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
system("PAUSE");
return EXIT_SUCCESS;
}
1. membangun jaringan untuk dibenarkan, saat ini (lama) panjang panjang tion (baru) panjangnya.
2. termasuk tes untuk melihat apakah hal itu dapat dibenarkan.
3. menginisialisasi jumlah ruang dan mulai abjad baris
4. sementara karakter saat spasi lakukan
5. untuk dari awal abjad ke akhir baris lakukan
6. menghapus ruang apapun dari akhir baris
7. menentukan ruang tambahan yang akan ditambahkan dari panjang garis baru dan lama
8. sementara ruang masih ekstra untuk menambah dan mungkin untuk melakukannya lakukan
9. untuk dari awal sampai akhir baris lakukan
10. menyelesaikan dengan akhir baris
=> program c++ nya :
#include <iomani.h>
using namespace std;
int main(int argc, char *argv[])
{
int a=87,b=32;
clrscr();
cout<<"penggunaan ios::left dan ios::right \n\n";
cout<<" rata sebelah kiri=";
cout<<"setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<"setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b<<endl;
cout<<"rata sebelah kanan =";
cout<<"setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<"setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
system("PAUSE");
return EXIT_SUCCESS;
}
Posted by
Unknown
Temen dateng dan pergi, kayak bus. Kalo kita pikir-pikir, temen banyak
yang dateng dari hubungan sosial kita sehari-hari. Dengan kata lain,
kita bisa nemuin itu baik secara offline maupun online.
Dan, yang kita rasain sekarang ini, kita lebih banyak berhubungan
dengan orang-orang di sekitar kita melalui media digital. Karena itu,
bisa disimpulkan kalo perkembangan ‘hubungan’ di social media juga berpengaruh terhadap pandangan seseorang tentang seorang ‘teman.’
Yuk kita lihat.
1. Liat di Timeline Temen
Keadaan seperti ini biasanya merupakan pertemanan secara tak langsung, atau ya bener-bener gak kenal. Biasanya si A adalah temennya temen si B. Tapi dari pandangan B ya seperti sudah temen sendiri karena kan temennya temen. Dan temennya temen adalah temen B juga. Pusing.
*Pertanyaannya, ada berapa kata “teman” pada paragraf di atas?
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Oh, si A! Hahaha, iya-iya tau, itu mah temennya temen gua kok. Kenal lah! Masa nggak sih. Kemaren juga gua bareng sama dia (cuma dia gak sadar aja ada gua di situ). Emang kenapa-kenapa?”
2. Udah Temenan dari 3 Tahun Lalu (Tanpa Interaksi)
Kasus kayak gini sebenernya dua-duanya pengen kenal satu sama lain. Cuma antara gengsi nyapa duluan, atau ya dua-duanya introvert. Penginnya dikenalin sama yang bener-bener kenal dulu baru bisa temenan. Cerita ini berakhir dengan suasana liat-liatan timeline, cukup tau aja.
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Hehehe, iya tau kok. Kemaren dia lagi di Bali kan? Gua liat tuh foto-fotonya. Di Facebook.”
“Oh, lo kenal juga?”
“Nggak, tau doang.”
3. Sering Saling Like dan Nylametin Pas Ultah
Kita udah sampe di tingkat selanjutnya. Pertemanan ini lebih terlihat temenan. Karena interaksi saling like terjadi. Mungkin juga kadang nyapa, ya dalam kurun sebulan sekali lah maksimal. Dan yang paling penting, jangan lupa!! Wajib selametin dia pas ultah, karena udah baik-baik diingetin sama Facebook kan?! Masa gak kita pake teknologi sebaik itu?!
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Gua suka deh postingan-postingan dia, fotonya bagus!”
“Temen lo??!”
“Iya lah!... Kayaknya.”
4. Banyak Foto Lagi Barengan
Kalo kalian udah di tahap ini, berarti kalian udah beneran temenan. Bukan temenan tapi dusta.
Beda lagi kalo kalian ternyata fotonya sama temen khayalan, kita gak tau itu masuknya ke golongan mana sih?!
Karena kalian sering barengan, maka tingkat kepositifan kalo kalian temenan cukup tinggi. Iya dong? Ngapain juga barengan mulu kalo bukan temen? Gak kembar dempet kan?
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Iya lah temen gua ituh!! Minggu lalu gua sama dia, kmaren sama dia, ini besok pagi-pagi gua udah pergi sama dia lagi. Die mulu!!”
5. Tiap Hari Chat dan Foto Bareng Terus
Hubungan pertemanan makin tinggi, biasanya dibarengi sama tingkat hubungan di social media yang makin tinggi pula.
Wajib absen nge-like fotonya, ngechat buat sekedar ngobrol, mantengin profilenya sambil cek timelinenya, buat tau dia lagi ngapain.
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Itu temen lu?”
“Hahaha, iya dulu.”
“Sekarang kayaknya kita pacaran aja deh. Nanggung.”
Oh gitu.
Kira-kira kalian udah sampe di tahap mana nih?! Hubungan sama temennya gimana?
sumbernya nih >> nyunyu.com
Yuk kita lihat.
1. Liat di Timeline Temen
Keadaan seperti ini biasanya merupakan pertemanan secara tak langsung, atau ya bener-bener gak kenal. Biasanya si A adalah temennya temen si B. Tapi dari pandangan B ya seperti sudah temen sendiri karena kan temennya temen. Dan temennya temen adalah temen B juga. Pusing.
*Pertanyaannya, ada berapa kata “teman” pada paragraf di atas?
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Oh, si A! Hahaha, iya-iya tau, itu mah temennya temen gua kok. Kenal lah! Masa nggak sih. Kemaren juga gua bareng sama dia (cuma dia gak sadar aja ada gua di situ). Emang kenapa-kenapa?”
2. Udah Temenan dari 3 Tahun Lalu (Tanpa Interaksi)
Kasus kayak gini sebenernya dua-duanya pengen kenal satu sama lain. Cuma antara gengsi nyapa duluan, atau ya dua-duanya introvert. Penginnya dikenalin sama yang bener-bener kenal dulu baru bisa temenan. Cerita ini berakhir dengan suasana liat-liatan timeline, cukup tau aja.
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Hehehe, iya tau kok. Kemaren dia lagi di Bali kan? Gua liat tuh foto-fotonya. Di Facebook.”
“Oh, lo kenal juga?”
“Nggak, tau doang.”
3. Sering Saling Like dan Nylametin Pas Ultah
Kita udah sampe di tingkat selanjutnya. Pertemanan ini lebih terlihat temenan. Karena interaksi saling like terjadi. Mungkin juga kadang nyapa, ya dalam kurun sebulan sekali lah maksimal. Dan yang paling penting, jangan lupa!! Wajib selametin dia pas ultah, karena udah baik-baik diingetin sama Facebook kan?! Masa gak kita pake teknologi sebaik itu?!
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Gua suka deh postingan-postingan dia, fotonya bagus!”
“Temen lo??!”
“Iya lah!... Kayaknya.”
4. Banyak Foto Lagi Barengan
Kalo kalian udah di tahap ini, berarti kalian udah beneran temenan. Bukan temenan tapi dusta.
Beda lagi kalo kalian ternyata fotonya sama temen khayalan, kita gak tau itu masuknya ke golongan mana sih?!
Karena kalian sering barengan, maka tingkat kepositifan kalo kalian temenan cukup tinggi. Iya dong? Ngapain juga barengan mulu kalo bukan temen? Gak kembar dempet kan?
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Iya lah temen gua ituh!! Minggu lalu gua sama dia, kmaren sama dia, ini besok pagi-pagi gua udah pergi sama dia lagi. Die mulu!!”
5. Tiap Hari Chat dan Foto Bareng Terus
Hubungan pertemanan makin tinggi, biasanya dibarengi sama tingkat hubungan di social media yang makin tinggi pula.
Wajib absen nge-like fotonya, ngechat buat sekedar ngobrol, mantengin profilenya sambil cek timelinenya, buat tau dia lagi ngapain.
Apa kata dia kalo ditanya mengenai si A?
“Itu temen lu?”
“Hahaha, iya dulu.”
“Sekarang kayaknya kita pacaran aja deh. Nanggung.”
Oh gitu.
Kira-kira kalian udah sampe di tahap mana nih?! Hubungan sama temennya gimana?
sumbernya nih >> nyunyu.com
Posted by
Unknown